Rabu, 03 Desember 2014

sejarah batu akik bacan

Sejarah batu akik bacan

Sejarah batu akik bacan

Batu Akik Bacan – Batu akik bacan sudah dikenal sejak tahun 1960an. Batu akik bacan terdapat di pulau Kasiruta bukan pulau Bacan, karena pusat pemerintahan terdapat di Labuha, pulau Bacan maka batu tersebut dinamai Batu akik bacan. Pada masa itu, jenis Batu akik bacan yang digemari masyarakat adalah warna hati hiu, kembang super dan warna biru.
Kenapa dikatakan Batu akik bacan warna kembang super,  karena terdiri atas 3-4 warna. Orang yang menggosok Batu akik bacan pertamakali bernama Muhammad tinggal di desa Amasing, Bacan.
Dulu, Batu akik bacan tidak dihargai semahal seperti sekarang karena dulu tidak ada pembeli lokal dan pembeli dari luar daerah. Pada saat itu, tidak ada masyarakat yang mencari nafkah mencari Batu akik bacan (penambang). Mata pencaharian masyarakat di pulau Kasiruta sebagai petani yang pergi ke kebun/ mencari damar.    Kadang mereka menemukan Batu akik bacan di sungai atau erosi  (gunung yang longsor).
Petani yang menemukan Batu akik bacan biasanya menukar Batu akik bacan dengan barang-barang sembako. Pada tahun 1990an Batu akik bacan  berbentuk bongkahan kurang lebih 10 kg dengan jenis super pertama kali dibeli  oleh turis dari Singapura dengan uang ribuan dolar Singapura (yang nilainya ditukar Rupiah  pada masa itu sebesar 7 juta ).

Batu Akik Bacan

Batu Akik BacanBapak pemilik Batu akik bacan bernama Anongko Golf tinggal di desa Palamea, pulau Kasiruta di sebelah barat. Sekarang desa Palamea sudah  menjadi ibukota kecamatan Bacan Barat. Pembelian Batu akik bacan oleh orang singapura dengan harga yang masa itu cukup tinggi menyebabkan Batu akik bacan sudah mulai dikenal di kalangan penggemar batu mancanegara. Selesai kerusuhan, sekitar tahun 2005 Batu akik bacan mulai banyak peminat. Pembeli yang sangat berminat dengan Batu akik bacan adalah kalangan dari Suku Tionghoa.
Mereka membeli Batu akik bacan dengan warna hijau dan biru. Warna yang sangat digemari dan sangat mahal adalah warna hijau dan biru. Batu akik bacan warna merah juga mereka cari tetapi sangat sulit didapatkan Batu akik bacan warna merah. Mulai tahun 2009 sampai sekarang, pembeli suku Tionghoa dari Jakarta dan Luar Negeri datang langsung  membeli bongkahan Batu akik bacan ke lokasi penambangan di pulau Kasiruta dengan harga yang sangat mahal hingga ratusan juta lebih.
Sekarang ini, bongkahan Batu akik bacan sudah sulit didapat. Ada penambang Batu akik bacan mencari Batu akik bacan bisa mendapatkan 1-2 minggu, ada juga selama berbulan-bulan tidak mendapatkan Batu akik bacan di lokasi. Penambang Batu akik bacan selain penduduk lokal, ada juga yang berasal dari Manado, tetapi mereka tidak bertahan lama karena ongkos hidup penggalian sangat besar dan medan/ lokasi penambangan sangat sulit. Ada penambang Batu akik bacan yang meninggal  jatuh korban karena  tertimpa batu, tertimpa pohon, dan ada juga yang sakit.
Masyarakat penggemar batu di luar Maluku Utara yang mengenal Batu akik bacan, mereka heran kenapa sangat mahal Batu akik bacan. Memang Batu akik bacan mahal karena Batu akik bacan sangat unik dan aneh. Terbanyak orang berpikir Batu akik bacan seperti batu permata pada umumnya yang pertama kali ditemui harus jernih dan bening.
Saya sarankan anda membuktikan apakah pernyataan saya bohong atau tidak, belilah Batu akik bacan yang sudah bentuk mata cincin atau berbentuk bongkahan proses yang anda/pengrajin anda gosok sendiri. Contoh Batu akik bacan warna hitam, anda pakai mata cincin Batu akik bacan itu bersentuhan langsung dengan kulit anda sehingga proses beningnya Batu akik bacan lebih cepat dengan bantuan panas tubuh (Batu akik bacan adalah batu yang hidup). Mengapa Batu akik bacan dikatakan batu proses?
Karena Batu akik bacan sangat luar biasa, saya saja pendatang asal Jakarta saja  terheran-heran kenapa batu yang  tadinya hitam, dalam beberapa bulan berubah menjadi hijau. Batu yang tadinya disenter tidak tembus dan berwarna hitam, sekarang hitamnya sudah menjadi titik-titik dan berubah warnanya menjadi hijau yang sudah tembus.
Hati-hati banyak batu lain yang mirip dengan Batu akik bacan. Batu tersebut pada umumnya ditemui pertama kali langsung bening. Ada Batu akik bacan yang tidak proses, batu sudah mati. Dagingnya dan warna batunya bagus, tetapi batu tersebut sudah tidak memiliki cahaya. Lihat juga batu akik menarik lainnya Batu Aki Sulaiman.


Read more: http://www.artikelbagus.com/2014/05/batu-akik-bacan.html#ixzz3KtM0xMAj


khasiat dan manfaat batu akik sulaiman

Khasiat dan manfaat batu akik sulaiman

khasiat dan manfaat batu akik sulaiman

Batu Akik Sulaiman dipercaya memiliki khasiat dapat meningkatkan daya kerja otak dan menambah kecerdasan pemakainya. Selain itu ada yang mempercayai sebagai batu keberuntungan dengan segala mitos dan kepercayaan.
Sebagian orang percaya memakai batu ini  bisa memperoleh berkat tuah dari cincin yang dimiliki Nabi Sulaiman AS. Terlepas dari keprcayaan itu jenis batu ini memang memiliki warna yang cukup menarik untuk dijadikan sebagai batu cincin.
Jenis batu sulaiman terdiri dari beberapa macam tergantung warna namun yang paling banyak adalah warna kuning, merah atau kombinasi antara keduanya. Sedangkan beberapa jenis lainnya, bisa berupa batu gambar atau semcam garis pita melintang dengan warna bervariasi sehingga batu ini tampak sangat menawan jika dijadikan perhiasan
1 akik-sulaiman2Mengenakan sebuah cincin dengan batu permata yang indah, apapun jenisnya, bagi mereka yang hobi sudah dapat dipastikan akan memperoleh ketenangan batin terlebih setelah merasakan kepuasan baik itu karena berdasarkan kepercayaan akan tuah batu maupun karena telah menikmati indahnya batu yang dimiliki
Artikel Terkait: Jenis Batu Akik Sulaiman
Khasiat batu cincin sulaiaman bagi mereka yang percaya diantaranya :
  • Berfungsi sebagai perlindungan diri dari serangan baik secara fisik maupun mental
  • Menguatkan daya kerja otak dan kecerdasan
  • Menambah kekuatan jasmani dan mengatasi perasaan tidak aman
  • Jauh dari pengaruh pikiran yang bersifat buruk
  • Untuk ketengan batin dan ketentraman
  • Mencegah pencurian, perampokan dan terhindar penyakit menular
  • Dapat menetralisir racun dan terhindar dari binatang berbisa
  • Baik untuk semua kelahiran baik wanita atau pria
  • Menumbuhkan rasa welas asih, kejujuran, keadilan dan menarik rasa simpati dari orang lain dan ……
  • Hanya Allah SWT yang memiliki kekuatan
Terlepas kepercayaan sebagian orang terhadap khasiat batu akik sulaiman atau jenis akik lainnya,  Batuan alam yang terkristal secara alami diyakini memiliki energi magnetis sehingga akan membawa pengaruh bagi pemakainya baik pengaruh yang sifatnya negatif maupun positif.

Jenis2 batu cincin sulaiman

Jenis2 batu cincin sulaiman

Jenis2 batu cincin sulaiman

Batu cincin akik sulaiman adalah jenis batu akik yang sudah lama dikenal masyarakat, jauh sebelum munculnya berbagai jenis batu akik lain yang saat ini sudah banyak beredar seperti batu sungai dareh asal sumatera, batu bacan atau batu lavender dan lainnya
Jenis batu akik ini merujuk pada batu cincin Nabi Sulaiman. Dalam banyak riwayat disebutkan, bahwa Nabi sulaiman memiliki sebuah cincin sakti yang dapat membuat pemakainya berwibawa dan mengubah pemakainya menjadi sipapun karena tuah yang terkandaung didalamnya.
batu akik sulaiman batu sulaiman
Jenis batu sulaiman di identikkan dengan batu berwarna merah dengan serat alami dengan beraneka ragam corak, sehingga nama batu ini menjadi beragam sesuai pamor atau warna yang terdapat pada batu. Berikut ini jenis batu akik sulaiman :


cara mengtahui batu akik sulaiman yang asli dan palsu

Cara mengetahui batu akik sulaiman yang asli dan palsu

Cara mengetahui batu akik sulaiman yang asli dan palsu

Cara Mengetahui Batuk Akik Sulaiman Asli. Sebelum berbicara Batu Akik Sulaiman terlebih dahulu anda ketahui bahwa Batu Sulaiman golongan Batu Akik / Agate, sedang Cara Mengetahui Batu Akik Asli ada beberapa cara, diantara :
  • Jika diterawang akan terlihat serat batu terlebih disorot lampu akan terlihat jelas seratnya.
  • Jika diterawang tidak akan ada gelembung seperti air, namun ada batu akik asli jenis opsidian kadang ada gelembungnya, namun tetap ada seratnya.
  • Untuk melihat serat ada baiknya menggunakan kaca pembesar.
  • Jika dipegang batu akik terasa dingin, apabila dipegang lama karena hawa tubuh menjadi menghangat namun ketika dilepas akan cepat menjadi dingin.
  • Jika disulut api rokok tidak akan membekas namun hal ini tidak berlaku untuk semua batu akik.
  • Jika dibakar tidak akan meleleh seperti batu akik sintetis yang terbuat dari plastik atau bahan kimia lainnya akan meleleh.
  • Namun ada cara instan dan tepat dengan mengujinya di laboratorium perbatuan, di indonesia sudah banyak laboratorium khusus batu akik dan batu permata.
Naah... Konon Batu Akik Sulaiman adalah Batu Akik Berwarna Merah Mempunyai Serat Jika diterawang, namun karena di indonesia Banyak Batu Akik yang mempunyai Serat jika diterawang menjadikan banyak macam Batu Akik yang diberi nama Sulaiman bermunculan, diantaranya Batu Akik Sulaiman Daud, Batu Akik Sulaiman Wulung, Batu Akik Sulaiman Madu, Batu Akik Sulaiman Combong, Batu Akik Sulaiman Mata, Batu Akik Sulaiman Pancawarna, Batu Akik Sulaiman Junjung Derajat, Batu Akik Sulaiman Kurung, Batu Akik Sulaiman Susu, Batu Akik Sulaiman Hitam, Batu Akik Sulaiman Kuning, Batu Akik Sulaiman Hijau, Batu Akik Sulaiman Biru, Batu Akik Sulaiman Emas, dan masih Banyak Jenis Batu Akik Sulaiman. Pada intinya yang membedakan Batu Akik Sulaiman golongan jenis apa hanyalah warna batu akik, bentuk seratnya dan harus t

sejarah tentang batu cincin

Sejarah tentang batu cincin

Sejarah tentang batu cincin

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَبِسَ خَاتَمَ فِضَّةٍ فِي يَمِينِهِ فِيهِ فَصٌّ حَبَشِيٌّ كَانَ يَجْعَلُ فَصَّهُ مِمَّا يَلِي كَفَّهُهُ
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memakai cincin perak di tangan kanan beliau, ada mata cincinnya terbuat dari batu habasyah (Etiopia), beliau menjadikan mata cincinnya di bagian telapak tangannya” (HR Muslim no 2094)
Hadits itu-lah yang menjadi landasan bahwa benar Rasulullah itu memakai batu cincin dan mengikat-nya dengan perak, batu yang dikenakan pun beliau peroleh dari Ethiopia, namun berdasarkan refensi mengenai batu apa saja yang dihasilkan dari negara tersebut, ternyata batu Zamrud itu menjadi hasil terbesar bagi bangsa yang pernah mengalami konflik kemanusiaan ini.
Dalam riwayat lain, Ibnul Qoyyim memiliki catatan mengenai cincin yang dikenakan oleh Rasulullah. Bahwa, sekembalinya beliau saw dari Hudaibiyah kemudian beliau saw menulis surat kepada para Raja di bumi yang dibawa oleh para kurirnya. Tatkala beliau hendak menulis surat kepada raja Romawi maka dikatakan kepadanya saw,”Sesungguhnya mereka tidak akan membaca suatu surat kecuali apabila dibubuhi tanda (stempel).” Maka beliau saw menjadikan cincinya yang terbuat dari perak yang diatasnya terdapat ukiran terdiri dari tiga baris. Muhammad pada satu baris, Rasul pada satu baris dan Allah pada satu baris. Beliau pun menyetempel surat-surat yang dikirimkan kepada para raja dengannya serta mengutus 6 orang pada satu hari di bulan Ramadhan tahun 7 H. (Zaadul Ma’ad, juz I hal 119 – 120)
Bersebrangan dari hadits tersebut, ada juga yang menjadikan dalil ini sebagai alasan bahwa memakai batu cincin itu haram. Dikarenakan Rasulullah sendiri pernah membuang cincin yang melingkar di jari kanan-nya. Disaaat Muhammad  SAW mengenakannya maka manusia (pada saat itu) membuat (cincin). Kemudian beliau saw duduk diatas mimbar dan melepasnya seraya bersabda,”Sesungguhnya aku mengenakan cincin ini dan menjadikan batu cincinnya dibagian dalam.”maka beliau saw melemparnya dan mengatakan,”Demi Allah aku tidak akan mengenakannya selama-lamanya.” Maka manusia yang menyaksikannya saat itu pun membuang cincin mereka.” (HR. Muslim)
Memakai batu cincin tidak disarankan, karena akan menimbulkan sifat keangguhan, terlebih di zaman sekarang, memakai batu cincin adalah gengsi bagi kalangan tertentu, dikarenakan semakin bagus batu yang ia kenakan, maka akan semakin mahal harga yang menjadi acauan gengsi, pamor atau populeritas tentang sosok yang memakai batu tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan khurafat.
Sebagian masyarakat kita masih memelihara kepercayaan terhadap benda-benda mati. Mereka menganggap bahwa benda mati tertentu memiliki kekuatan, kesaktian, atau keistimewaan yang sangat dahsyat, sehingga bisa dijadikan sebagai jimat, senjata, atau yang lainnya. Padahal, kepercayaan seperti ini hanyalah bersumber dari khurafat, khayalan, & halusinasi semata.
Keyakinan seperti ini masih mendarah daging dlm sebagian kaum muslimin di negeri kita ini. Batu akik, yang menurut sebagian orang memiliki kekuatan ghaib atau kekuatan supranatural tertentu sehingga bisa dipakai sebagai jimat atau senjata kesaktian. Bahkan kita jumpai para pedagang yang menjual jimat model ini di daerah-daerah tertentu. Atau keyakinan sebagian orang bahwa pusaka peninggalan kerajaan seperti keris, tombak, atau kereta raja memiliki kekuatan mistis tertentu yang dapat memberikan perlindungan ghaib kepada pemiliknya.
Berdasarkan Riwayat dari Ahmad, Al-Hakim, & Ibnu Hibban yang dinilai shahih oleh Al-Haitsami dlm Al-Majma’ Rasulullah bersabda ;
Barangsiapa yang menggantungkan jimat, semoga Allah tak mengabulkan tujuan yang dia inginkan. Dan barangsiapa yang menggantungkan wada’ah (salah satu jenis jimat), semoga Allah tak menjadikan dirinya tenang.”
Rasulullah sudah menghapus segala apa pun bentuk khurafat termasuk kepercayaan khurafat terhadap jimat dan di dalam-nya termasuk adalah mempercayai bahwa ada kekuatan magic di dalam batu akik.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika beliau berkhutbah pada Haji Wada’,
“Ketahuilah, seluruh perkara jahiliyyah terkubur di bawah kedua telapak kakiku.”                                                    (   HR. Muslim no. 3009 )

An-Nawawi rahimahullah mempertegas dengan hadits lainnya
“Adapun perkatan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,’(Terkubur) di bawah kedua telapak kakiku’, (hal ini) merupakan isyarat akan terhapusnya perkara tersebut.”  (Syarh Shahih Muslim, 4/312. )



hukum2 memekai batu cincin

hukum2 memakai batu cincin

hukum2 memakai batu cincin


عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ خَاتَمُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ وَرِقٍ وَكَانَ فَصُّهُ حَبَشِيًّا -رواه مسلم

“Dari Anas bin Malik ra ia berkata, bahwa cincin Rasulullah saw itu terbuta dari perak dan mata cincinya itu mata cincin Habasyi”. (H.R. Muslim)

Menurut Imam Nawawi para ulama menyatakan bahwa yang dimaksud dengan, “mata cincinya itu mata cincin Habasyi” adalah batu yang berasal dari Habasyi. Artinya batu mata cincinya itu dari jenis batu merjan atau akik karena dihasilkan dari pertambangan batu di Habsyi dan Yaman. Pendapat lain mengatakan bahwa batu mata cincinya berwarna seperti warna kulit orang Habasyi, yaitu hitam.

Sedangkan dalam Shahih al-Bukhari terdapat riwayat dari Hamin dari Anas bin Malik yang menyatakan mata cincinya itu terbuat dari perak. Dalam pandangan Ibnu ‘Abd al-Barr ini adalah yang paling sahih.

Dari sinilah kemudian lahir pendapat lain yang mencoba untuk mempertemukan riwayat Imam Muslim dan Imam Bukhari. Menurut pendapat ini, baik riwayat yang terdapat dalam Shahih Muslim maupun Shahih al-Bukhari adalah sama-sama sahihnya. Maka menurut pendapat ini Rasulullah saw pada suatu waktu memakai cincin yang matanya terbuat dari perak, dan pada waktu lain memakai cincin yang matanya dari batu yang berasal dari Habsyi. Bahkan dalam riwayat lain menyatakan bahwa batu mata cincin beliau itu dari batu akik.

وَكَانَ فَصُّهُ حَبَشِيًّا ) قَالَ الْعُلَمَاءُ يَعْنِى حَجَرًا حَبَشِيًّا أَىْ فَصًّا مِنْ جَزْعٍ أَوْ عَقِيقٍ فَإِنَّ مَعْدِنَهُمَا بِالْحَبَشَةِ وَالْيَمَنِ وِقِيلَ لَوْنُهُ حَبَشِىٌّ أَىْ أَسْوَدُ وَجَاءَ فِى صَحِيحِ الْبُخَارِيِّ مِنْ رِوَايَةِ حَمِيدٍ عَنْ أَنَسٍ أَيْضًا فَصُّهُ مِنْهُ قَالَ بْنُ عَبْدِ الْبَرِّ هَذَا أَصَحُّ وَقَالَ غَيْرُهُ كِلَاهُمَا صَحِيحٌ وَكَانَ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى وَقْتٍ خَاتَمٌ فَصُّهُ مِنْهُ وَفِى وَقْتٍ خَاتَمٌ فَصُّهُ حَبَشِىٌّ وَفِى حَدِيثٍ آخَرَ فَصُّهُ مِنْ عَقِيقٍ
“(Dan mata cincinnya itu mata cincin Habasyi). Para ulama berkata maksudnya adalah batu Habasyi yaitu batu mata cincin dari jenis batu merjan atau akik. Karena keduanya dihasilkan dari penambangan batu yang ada Habsyi dan Yaman. Dan dikatakan (dalam pendapat lain) warnanya itu seperti kulit orang Habasyi yaitu hitam. Begitu juga terdapat dalam Shahih al-Bukhari riwayat dari Hamid dan Anas bin Malik yang menyatakan bahwa mata cincinya itu dari perak. Menurut Ibnu Abd al-Barr ini adalah yang paling sahih. Sedangkan ulama lainnya mengatakan bahwa keduanya adalah sahih, dan Rasulullah saw pada suatu kesempatan memakai cincin yang matanya dari perak dan pada waktu lain memakain cincin yang matanya dari batu Habasyi. Sedang dalam riwayat lain dari akik.” (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, Bairut-Dar Ihya` at-Turats al-‘Arabi, cet ke-2, 1392 H, juz, 14, h. 71)

Namun terdapat keterangan lain yang menyatakan bahwa apa yang dimaksudkan, “mata cincinya itu mata cincin Habasyi” adalah salah satu jenis batu zamrud yang terdapat di Habasyi yang berwarna hijau, dan berkhasiat menjernihakan mata dan menjelaskan pandangan”

وَفِي الْمُفْرَدَاتِ نَوْعٌ مِنْ زَبَرْجَدَ بِبِلَادِ الْحَبْشِ لَوْنُهُ إِلَى الْخَضْرَةِ يُنَقِّي الْعَيْنَ وَيَجْلُو الْبَصَرَ

“Dan di dalam kitab al-Mufradat, (batu cincin yang berasal dari Habasyi) adalah salah satu jenis zamrud yang terdapat di Habasyi, warnanya hijau, bisa menjernihkan mata dan menerangkan pandangan” (Lihat Abdurrauf al-Munawi, Faidlul-Qadir, Bairut-Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, cet ke-1, 1451 H/1994 M, juz, 5, h. 216)

Lantas bagaimana hukum memakainya? Menurut Imam Syafi’i hukum memakai batu mulia atau batu akik seperti batu yaqut, zamrud dan lainnya adalah mubah sepanjang tidak untuk berlebih-lebihan dan menyombongkan diri.
قَالَ الشَّافِعِيُّ- وَلَا أَكْرَهُ لِلرِّجَالِ لُبْسَ اللُّؤْلُؤِ إلَّا لِلْأَدَبِ وَأَنَّهُ مِنْ زِيِّ النِّسَاءِ لَا لِلتَّحْرِيمِ وَلَا أَكْرَهُ لُبْسَ يَاقُوتٍ أَوْ زَبَرْجَدٍ إِلَّا مِنْ جِهَةِ السَّرَفِ وَالْخُيَلَاءِ
“Imam Syafii berkata dalam kitab al-Umm, saya tidak memakruhan laki-laki memakai mutiara kecuali karena terkait dengan etika dan mutiara itu termasuk dari aksesoris perempuan, bukan karena haram. Dan saya tidak memakrukan (laki-laki, pent) memakai yaqut atau zamrud kecuali jika berlebihan dan untuk menyombongkan (diri)”. (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 221)

Senin, 01 Desember 2014

teknik 2 pembuatan batu cincin dengan benar

teknik 2 pembuatan batu cincin dengan benar

teknik 2 pembuatan batu cincin dengan benar

Pertama siapkan bahan yang akan dibuat permata. Contoh gambar 1 adalah salah satu bebatuan yang kami dapat dari Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kab. Bombana.
Gbr. 1, Batu Kristal


Kedua siapkan peralatan sebagai berikut :

1. Grinda tangan yang dayanya 320 Watt 220V
2. Mini Drill
3. Mata grinda 
 4. Kepingan CD bekas  
5. Spon
6. Isolasi dobel tip
7. Baut panjang 3cm, diameter 3 mm + baut
8. Kertas gosok no. 400, 800 dan 1500, masing-masing 1 lembar.

9. Power supply daya 5A dengan Out put 6 - 12 V dc


Gambar berikut adalah peralatan yang sering saya pakai menggosok/membuat permata.



Lalu bagai mana cara menggunakannya ?

Pasang mata gerinda pemotong pada gerinda, siapkan bahannya (batu yang akan di bentuk menjadi permata), Lalu potong dan bentuklah batu itu sesuai keinginan kita. 


Setelah batu permata dipotong dengan ukuran tertentu, barulah batu tersebut di gosok sesuai selera atau sesuai dengan permintaan pemesan.


Batu yang telah di bentuk dengan menggunakan gerinda, masih sangat kasar. masih diadakan penggosokan sampai beberapakali. Jika pembentukan awal selesai, mata gerinda di ganti lagi dengan menggunakan mata gerinda intan, lalu menggosok permata yang masih kasar tersebut.


Perhatikan gambar-gambar berikut !


Gbr. 3. Mata grinda untuk pembentukan awal
Gbr. 4. Mata grinda intan, penghalus ke 2



Gbr. 5, Memotong batu
Gbr 6. Hasil pemotongan


                                
Gbr. 7. Pembentukan
Gbr. 8


                        
Gambar 7  adalah proses pembentukan, dan gambar 8 adalah hasil akhir dari pembuatan permata



 "Merakit Penggosok Permata"

Siapkan spon yang berbentuk lingkaran sebesar kepingan cd, caranya, tergantung anda bagaimana caranya sehingga spon tersebut bisa di potong persis ukuran kepingan cd tersebut, atau  ikuti urutan pekerjaan berikut ini.

  1.  Lubang pemotong tegel/batu (pemotong) dan lubang cd, dibuatkan ring. Ring dibuat pas dengan lubang cd dan lubang pemotong. Masing-masing ring dilubangi pas di tengah dengan diameter lubang 3mm.
  2. Pasang baut ( Panjang 3cm, diameter 3mm ) pada ring pemotong tegel dan pada ring cd.
  3. Masukkan pemotong tegel/batu kebaut yang telah dipasangi ring tadi. Lubang pemotong harus pas masuk pada ringnya. 
Menyusul kepingan cd dimasukkan kebaut , jadi keping pemotong dan keping cd baku tumpuk. Perhatikan gambar berikut !  


Gambar 1.








 

 Spon ( bisa pakai alas strika ) dimasukkan di antara kedua kepingan cd. Jadi setelah cd pertama di masukkan ke baut, baru dimasukksn juga sponnya, lalu kepingan cd yang kedua, menyusul kepingan pemotong. Ingat pansangkan ring yang lebih lebar dari ring pemotong tadi, lalu kuatkan dengan moor 3mm.


 

      Gbr. 2. Spon di jepit cd.

































 Selanjutnya spon yang telah di jepit pinggirnya dipotong menggunakan cutter ( gbr. 3 )





Gbr. 3. Spon di potong


Gbr. 4. Spon setelah di potong



Kalau dengan cara pemotongan spon seperti diatas dianggap rumit, boleh membuat sesuai dengan selera anda, yang penting fungsinya  bisa sama dengan gambar berikut.



Gbr. 5.

 Untuk mendapatkan hasil seperti gambar 5.